Kasus Menteri Indo-Amerika

Perkara Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Adalah Coreng Di Muka Pemerintah. Mencopot Menteri energy Dan Sumberdaya Mineral Itu Senin Pekan Lalu, sepatutnya Presiden Joko widodo Tak Mengulangi Praktek Ceroboh Perekrutan anggota Kabinet Tersebut.

Terbongkarnya dua kewarganegaraan Arcandra Menunjukkan Kacaunnya system verifikasi  pemerintah terhadap Calon Menteri. Presiden Yang disinyalir Merahasiakan Proses Pengangkatan Arcandra-entah dengan alas an apa katanya tak memaksimalkan Peran Lewmbaga Negara Untuk Mengecek Latar Belakang sang Calon. Di luar itu udah rumor pula tentang “tangan tangan Jahat” yang menelikung presiden. Terlepas dari benar atau tidaknya desas desus itu, dibawah kepemimpinan yang tak guyah semestinya semua hal bisa dikendalikan.

Berbeda dengan penyusunan Kabinetnya dua tahun lalu, pemilihan calon menteri kali ini dilakukan tertutup. Jabatan strategis semacam mentri ESDM tentulah menjadi perhatian banyak orang. Mengelola duit triliunan rupiah, ia gula banyak semut.

Patut Disayangkan, Pemerintah Terkesan tak Sigap Ketika Media masa dan media social Gencar Memberitakan Soal Mentri ESDM. Sikap Archandra Tak Mau Terbuka tentnag Apakah ia mengembalikan passport amerika sebelum atau setelah dilantik menjadi menteri memunculkan tanda Tanya.

https://www.getscoop.com/berita/wp-content/uploads/2016/08/arcandra-tahar.jpg
Source : Status Kewarganegaraan Archandra Tahar Menjadi Polemik

Undang Undang Pendekatan Kewarganegaraan Terhadap Kasus Archandra Tahar.

Undang Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara

Jelas Menyebutkan Bahwa Seseorang Menteri Haruslah Warga Negara Indonesia . Tak Mengakui Sistem dual Citizenship, Kewarga Negaran Indonesia Arcandra batal ketika ia disumpah sebagai warga amerika serikat pada 2012.

Disisi lain, Status Warga Negara Amerika Arcandra Hilang Karena ia Mengangkat sumpah setia sebagai Pejabat Negara lain. Di Atas Kertas, status Arcandra ini adalah stateless.

 Keputusan Presiden Memberhentikan Arcandra Bolehlah Disebut Memadamkan Api “gaduh” yang Terlanjur Berkobar. Meski Demikian, Pandangan Lain Selayaknya Tidak Di abaikan: Presiden lebih baik membatalkan pengangkatan arcandra tak kehilangan kewarganegaraan Amerika Serikat-Sesuatu Yang membuat ia Menjadi stateless seperti Sekarang.

Refrensi

Majalah Tempo 22-28 Agustus 2016