Dana Pensiun

Sifat dan ciri dana pensiun

rencana pensiun adalah untuk membentuk dana yang terpisah selama bertahun-tahun produktif seorang pegawai sehingga saat pensiun dana dan pendapatan dari investasi dana tersebut dapat dikembalikan kepada pegawai sebagai pengganti yang di peroleh tanggung jawab utama untuk membentuk dana yang terpisah berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan situasi ekonomi.

ilustrasi_bank_31

Masalah Akuntansi untuk program pensiun dengan tunjangan tetap

Program pensiun adalah program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi peserta. Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, program pensiun terdiri dari tiga golonganketiga program tersebut mempunyai kehususan masing-masing, yaitu :

  1. Program pensiun iuran pasti, program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. formula yang digunakan :
    1. Money Purchase Plan
    2. Saving Plan
  2. Program Pensiun Manfaat Pasti, program pensiun yang manfaatnya diterapkan dalam peraturan dana pensiun, atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti.
  3. Program Pensiun Berdasarkan Keuntungan, program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntunganpemberi kerja.
  4. Program Pensiun Tunjangan Pasti, Program ini menetapkan jumlah tunjangan yang akan diterima karyawan pada saat pensiun

Akuntansi Untuk Pensiun

kewajiban pensiun pemberi kerja adalah kewajiban kompensasi yang ditangguhkan kepada para karyawannya atas jasa-jasa mereka menurut persyaratan dalam program pensiun, tetapi ada cara alternatif untuk mengukur kewajiban itu. Ukuran kewajiban pertama adalah tunjangan terjamin, dimana ini merupakan tunjangan yang berhak diterima karyawan sekalipun karyawan itu tidak memberikan jasa tambahan dalam program.

Dua masalah yg sering muncul dalam akuntansi pensiun adalah :

  1. Berapa jumlah kewajiban pemberi kerja dan berapa jumlah kewajiban pensiun yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan.
  2. Berapa beban / biaya pensiun untuk periode tertentu.

Kewajiban pensiun (pension obligation) pemberi kerja adalah kewajiban kompensasi yang ditangguhkan kepada para karyawannya atas jasa-jasa mereka menurut persyaratan dalam program pensiun.

Jenis Ukuran kewajiban pensiun :

  • Berdasarkan pada tunjangan yang dijamin sepenuhnya kepada para karyawan
  • Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan pada seluruh tahun masa kerja
  • Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan atas masa kerja terjamin maupun tidak terjamin dengan menggunakan gaji masa depan.

 

Manfaat Pembiayaan Program Pensiun

pembiayaan program pensium umumnya dikenal dua cara yaitu:

  1. metode pas As You Go (Current Cost Method), Pemberi kerja hanya membiayai manfaat pensiun seorang karyawan atau peserta begitu diperlukan di luar gaji terakhir
  2. Metode Sistem Pendanaan (Funding System), Penghimpunan dana dilakukan agar dapat dipakai untuk pembayaran manfaat pada masa yang akan datang.
    • Single Premium Funding, Adalah biaya setiap program untuk suatu tahun tertentu ditentukan dengan faktor anuitas (Deffered Annuity Factors)untuk menetapkan nilai sekarang dari pensiun tahunan peserta setelah memperhitunkan masa kerja
    • Level Premium Funding, Adalah metode pendanaan yang dirancang untuk mrnghindari kenaikan biaya pensiun yang terjadi pada saat usia peserta semakin bertambah pada saat kenaikan gaji

 

Perubahan terhadap metode akuntansi & Koreksi Kesalahan

Perubahan akuntansi tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Perubahan akuntansi ini dapat mengurangi komparabilitas dan konsistensi informasi dari laporan tersebut.

Alasan terjadi prubahan akuntansi :

  1. Berdasarkan pengalaman atau adanya informasi baru, suatu perusahaan merasa perlu mengubah estimasi pendapatan dan biayanya
  2. perubahan kondisi perekonomiaan perusahaan
  3. mengharuskan perusahaan untyk menerapkan standart prinsip atau metode akuntansi yang baru
  4. Akuisisi, peleburan, pemekaran, pemecaham usaha bias menyebabkan terjadinya perubahan entitas pelaporan
  5. Tuntutan kepada manajemen untuk menghasilkan laba secara berlebihan

Jurnal_Blog_Metode Pencatatan Akuntansi yang Perlu Anda Ketahui 1-01.png

Perubahan estimasi akuntansi

Estimasi yang terdapat dalam laporan keuangan didasarkan pada pertimbangan professional yang baik atas informasi yang tersedia saat ini. Namun demikian, dikemudian hari dari tambahan pengalaman atau adanya fakta baru, kadang-kadang masalahnya menjadi jelas sehingga estimasi itu perlu disesuaikan agar menggambarkan keadaan perusahaan saat ini dengan lebih akurat. Dengan demikian telah terjadi perubahan estimasi akuntansi.

Berikut contoh pos pos yang memerlukan estimasi:

  • Piutang tak tertagih
  • Keuangan persediaan
  • Umur manfaat dan nilai sisa aktiva
  • Periode yang menerima manfaat dari biaya yang ditaguhkan
  • Kewajiban untuk biaya garansi dan pajak penghasilan
  • Cadangan mineral yang dapat dipulihkan kembali
  • Perubahan metode penyusutan

Semua perubahan estimasi harus mencerminkan entah pada periode berjalan saja atau pada periode berjalan dan periode- periode mendatang

Perubahan prinsip akuntansi

Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip ekonomi yang berlaku umum ke yang lainnya. Pengujian yang seksama harus dilaksanakan dalam setiap situasi ini untuk memastikan bahwa perubahan prinsip memang telah terjadi

Tiga pendekatan berikut digunakan untuk melaporkan perubahan prinsip akuntansi :

  1. Pelaporan perubahan pada periode berjalan
  2. Pelaporan perubahan secara retrospektif
  3. Pelaporan perubahan secara prospektif (dimasa depan).

Koreksi Kesalahan

kesalahan mempunyai pengaruh signifikan bagi satu atau lebih laporan keuangan periode sebelumnya sehingga laporan-laporan keuangan tersebut tidak dapat diandalkan lagi, maka dari itu kesalah kesalahan di klasifikasikan

jenis-jenis kesalahan.

Pada dasarnya setiap terjadi kesalahan jika memungkinkan seharusnya dikoreksi. Namun terdapat beberapa kondisi yang membuat tidak semua kesalahan membutuhkan jurnal koreksi dengan alasan kesalahan tersebut akan betul dengan sendirinya di periode (bulan/tahun) berikutnya.

  1. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang sama, Jenis kesalahan yang diketahui di periode yang sama, meliputi :
    1. Kesalahan klasifikasi.
    2. Kesalahan jumlah
  1. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang berbeda, Kesalahan pencatatan yang diperiode sebelumnya bisa berpengaruh terhadap:
    1. Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Neraca, Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh terhadap akun neraca saja (mulai dari kas sampai laba ditahan) semuanya memungkinkan untuk dikoreksi, alasannya karena tidak ada istilah tutup buku untuk akun-akun jenis ini.
    2. Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Laba Rugi, Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh kepada akun-akun laba rugi saja, tidak perlu dikoreksi

Akuntansi Untuk Lease

Pengertian Leasing

Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.

leasing

Keunggulan dari leassing

Ada 2 Keunggulan bagi Leasse, yaitu :

  1. Tanpa uang muka, Sebagian terbesar pembelian harta yang dibiayai dengan menuntut agar sebagian dari harga beli dibayar langsung oleh peminjam pada saat transaksi dilakukan. Hal ini memberi perlindungan tambahan bagi kreditor apabila terjadi kemancetan pembayaran dan pengembalian aktiva.
  2. Menghindari resiko kepemilikan, Resiko ini meliputi kerugian karena bencana, keausan, kondisi perekonomian yang berubah, dan kerusakan fisik

Keuntungan2 umum bagi leassor :

  1. Meningkatkan Penjualan
  2. Mengurangi Pajak
  3. Hubungan baik dengan leassor
  4. Nilai sisa dipertahankan

Kriteria yang berlaku baik bagi lesse maupun lessor

Berikut 4 kriterianya :

  1. Lease akan mengalihklan pemilikan harta kepada lesse pada ahir periode lease.
  2. Lease akan memuat opsi pembelian dengan harga murah.
  3. Periode Lease sama dengan atau lebih dari 75% taksiran umur ekonomis harta yang lease.
  4. Nilai sekarang pembayaran Lease mnimum, tidak termasuk bagian yang merupakan biaya eksekutori, sama dengan atau lebih besar daripada 90% nilai pasar wajar harta.

Akuntansi Bagi Lease-Lessee

Ada dua klasifikasi lease oleh lessee :

  1. Lease Modal (Capital Lease)
  2. Lease Operasi (Operasting Lease)

Jika lease dicatat sebagai lease modal (capital lease) maka lease tersebut harus dianggap tidak dapat dibatalkan, dan  memenuhi salah satu dari kriteria dibawah ini :

  1. Lease mentransfer kepemilikan properti kepada lessee
  2. Lease mempunyai opsi untuk membeli dengan harga khusus
  3. Jangka waktu lease sama dengan atau melebihi 75% dari estimasi umur ekonomis aktiva yang di-lease
  4. Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sama dengan atau melebihi 90% dari nilai wajar properti yang di-lease.

Akuntansi Bagi Lesse-Lessor

dari segi Lessor, type Leasing adalah sbb :

  1. Capital Lease
    1. Sales Type Lease
    2. Direct Financing Lease
    3. Leveraged Lease
  2. Operating Lease / True Lease

Akuntansi Untuk Transaksi Jual Lease Kembali

Aspek khusus dari lease ini adalah adanya perjanjian dimana satu pihak menjual harta kepada pihak kedua, kemudian pihak pertama melease harta itu kembali. Karena itu, pihak pertama menjadi pihak penjual sekaligus lesse dan pihak kedua menjadi pembeli sekaligus lessor. FASB telah menganjurkan bahwa jika penjualan itu menghasilkan suatu laba, maka laba itu harus ditangguhkan dan diamortisasikan secara proporsional dengan amortisasi harta yang dilease jika lease itu merupakan lease modal atau proporsional dengan pembayaran sewa jika lease itu merupakan suatu lease operasi. Jika transaksi itu menimbulkan kerugian karena nilai pasar yang wajar dari harta lebih rendah daripada harga perolehan yang belum disusutkan, kerugian tersebut harus segera diakui