Letter

Inquiry Letter

1 October 2018

Aditya Perdana
Hiring Product Manager
Unilever Indonesia
Menara Duta, Lantai 5, Jl. HR Rasuna Said Kav. B-9, Setiabudi, RT.3/RW.1, Kuningan, Setia Budi,
Jakrta Selatan, 12910

Dear Mr. Dave

I am writing to ask you to consider an addition to your marketing team. Your organization has been in the news as a leader in the industry. I am an innovator of new ideas, an excellent communicator with buyers, and have a demonstrated history of marketing success. I believe I would be a good fit in your organization.

Currently, I market computer products for a major supplier using television, radio and news advertising. I have a reputation for seeing every project through to success.

Enclosed is my resume for your review and consideration. EFTG Industries has a reputation for excellence. I would like to use my talents to market your quality line of technical products. I will call you to further discuss your needs and how I could benefit your company. If you prefer, you may reach me in the evenings at (555) 555-5555.

Thank you for your time. I look forward to meeting you.

Sincerely,
Aditya Perdana Tambunan

Enclosure

 

Seles Letter

Aditya Perdama
Lumbu Barat IV
Bekasi
Bekasi, 17178

Dear Mr. John,

For as little as $150 you can have 100 Packs of Deodorants, with all Variant you want. Simple but powerful. The use of the word “NEW” adds a different perspective to the softness benefit woman seek so much on these sort of products. Very straightforward and selling the benefits right away fast. That’s a good copy example for products of this kind. You’ll never regret to buy our product because:

  • All our cleaning products are completely non-toxic – safe for children and pets!
  • our product is the best product in 2018
  • Our product to qualify by BPOM

Satisfaction is guaranteed – if you are not happy with the Product we promise to send it back right.

Call us at 250-342-8923 or email us at info@unileverindonesia.com for a free estimate. Get your product now

Sincerely,

Aditya Perdana
Unilever Indonesia Inc.

P.S.  We are offering a 5% discount if you order in 3 days

Dana Pensiun

Sifat dan ciri dana pensiun

rencana pensiun adalah untuk membentuk dana yang terpisah selama bertahun-tahun produktif seorang pegawai sehingga saat pensiun dana dan pendapatan dari investasi dana tersebut dapat dikembalikan kepada pegawai sebagai pengganti yang di peroleh tanggung jawab utama untuk membentuk dana yang terpisah berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan situasi ekonomi.

ilustrasi_bank_31

Masalah Akuntansi untuk program pensiun dengan tunjangan tetap

Program pensiun adalah program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi peserta. Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, program pensiun terdiri dari tiga golonganketiga program tersebut mempunyai kehususan masing-masing, yaitu :

  1. Program pensiun iuran pasti, program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. formula yang digunakan :
    1. Money Purchase Plan
    2. Saving Plan
  2. Program Pensiun Manfaat Pasti, program pensiun yang manfaatnya diterapkan dalam peraturan dana pensiun, atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti.
  3. Program Pensiun Berdasarkan Keuntungan, program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntunganpemberi kerja.
  4. Program Pensiun Tunjangan Pasti, Program ini menetapkan jumlah tunjangan yang akan diterima karyawan pada saat pensiun

Akuntansi Untuk Pensiun

kewajiban pensiun pemberi kerja adalah kewajiban kompensasi yang ditangguhkan kepada para karyawannya atas jasa-jasa mereka menurut persyaratan dalam program pensiun, tetapi ada cara alternatif untuk mengukur kewajiban itu. Ukuran kewajiban pertama adalah tunjangan terjamin, dimana ini merupakan tunjangan yang berhak diterima karyawan sekalipun karyawan itu tidak memberikan jasa tambahan dalam program.

Dua masalah yg sering muncul dalam akuntansi pensiun adalah :

  1. Berapa jumlah kewajiban pemberi kerja dan berapa jumlah kewajiban pensiun yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan.
  2. Berapa beban / biaya pensiun untuk periode tertentu.

Kewajiban pensiun (pension obligation) pemberi kerja adalah kewajiban kompensasi yang ditangguhkan kepada para karyawannya atas jasa-jasa mereka menurut persyaratan dalam program pensiun.

Jenis Ukuran kewajiban pensiun :

  • Berdasarkan pada tunjangan yang dijamin sepenuhnya kepada para karyawan
  • Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan pada seluruh tahun masa kerja
  • Berdasarkan perhitungan jumlah kompensasi yang ditangguhkan atas masa kerja terjamin maupun tidak terjamin dengan menggunakan gaji masa depan.

 

Manfaat Pembiayaan Program Pensiun

pembiayaan program pensium umumnya dikenal dua cara yaitu:

  1. metode pas As You Go (Current Cost Method), Pemberi kerja hanya membiayai manfaat pensiun seorang karyawan atau peserta begitu diperlukan di luar gaji terakhir
  2. Metode Sistem Pendanaan (Funding System), Penghimpunan dana dilakukan agar dapat dipakai untuk pembayaran manfaat pada masa yang akan datang.
    • Single Premium Funding, Adalah biaya setiap program untuk suatu tahun tertentu ditentukan dengan faktor anuitas (Deffered Annuity Factors)untuk menetapkan nilai sekarang dari pensiun tahunan peserta setelah memperhitunkan masa kerja
    • Level Premium Funding, Adalah metode pendanaan yang dirancang untuk mrnghindari kenaikan biaya pensiun yang terjadi pada saat usia peserta semakin bertambah pada saat kenaikan gaji

 

Perubahan terhadap metode akuntansi & Koreksi Kesalahan

Perubahan akuntansi tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Perubahan akuntansi ini dapat mengurangi komparabilitas dan konsistensi informasi dari laporan tersebut.

Alasan terjadi prubahan akuntansi :

  1. Berdasarkan pengalaman atau adanya informasi baru, suatu perusahaan merasa perlu mengubah estimasi pendapatan dan biayanya
  2. perubahan kondisi perekonomiaan perusahaan
  3. mengharuskan perusahaan untyk menerapkan standart prinsip atau metode akuntansi yang baru
  4. Akuisisi, peleburan, pemekaran, pemecaham usaha bias menyebabkan terjadinya perubahan entitas pelaporan
  5. Tuntutan kepada manajemen untuk menghasilkan laba secara berlebihan

Jurnal_Blog_Metode Pencatatan Akuntansi yang Perlu Anda Ketahui 1-01.png

Perubahan estimasi akuntansi

Estimasi yang terdapat dalam laporan keuangan didasarkan pada pertimbangan professional yang baik atas informasi yang tersedia saat ini. Namun demikian, dikemudian hari dari tambahan pengalaman atau adanya fakta baru, kadang-kadang masalahnya menjadi jelas sehingga estimasi itu perlu disesuaikan agar menggambarkan keadaan perusahaan saat ini dengan lebih akurat. Dengan demikian telah terjadi perubahan estimasi akuntansi.

Berikut contoh pos pos yang memerlukan estimasi:

  • Piutang tak tertagih
  • Keuangan persediaan
  • Umur manfaat dan nilai sisa aktiva
  • Periode yang menerima manfaat dari biaya yang ditaguhkan
  • Kewajiban untuk biaya garansi dan pajak penghasilan
  • Cadangan mineral yang dapat dipulihkan kembali
  • Perubahan metode penyusutan

Semua perubahan estimasi harus mencerminkan entah pada periode berjalan saja atau pada periode berjalan dan periode- periode mendatang

Perubahan prinsip akuntansi

Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip ekonomi yang berlaku umum ke yang lainnya. Pengujian yang seksama harus dilaksanakan dalam setiap situasi ini untuk memastikan bahwa perubahan prinsip memang telah terjadi

Tiga pendekatan berikut digunakan untuk melaporkan perubahan prinsip akuntansi :

  1. Pelaporan perubahan pada periode berjalan
  2. Pelaporan perubahan secara retrospektif
  3. Pelaporan perubahan secara prospektif (dimasa depan).

Koreksi Kesalahan

kesalahan mempunyai pengaruh signifikan bagi satu atau lebih laporan keuangan periode sebelumnya sehingga laporan-laporan keuangan tersebut tidak dapat diandalkan lagi, maka dari itu kesalah kesalahan di klasifikasikan

jenis-jenis kesalahan.

Pada dasarnya setiap terjadi kesalahan jika memungkinkan seharusnya dikoreksi. Namun terdapat beberapa kondisi yang membuat tidak semua kesalahan membutuhkan jurnal koreksi dengan alasan kesalahan tersebut akan betul dengan sendirinya di periode (bulan/tahun) berikutnya.

  1. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang sama, Jenis kesalahan yang diketahui di periode yang sama, meliputi :
    1. Kesalahan klasifikasi.
    2. Kesalahan jumlah
  1. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang berbeda, Kesalahan pencatatan yang diperiode sebelumnya bisa berpengaruh terhadap:
    1. Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Neraca, Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh terhadap akun neraca saja (mulai dari kas sampai laba ditahan) semuanya memungkinkan untuk dikoreksi, alasannya karena tidak ada istilah tutup buku untuk akun-akun jenis ini.
    2. Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Laba Rugi, Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh kepada akun-akun laba rugi saja, tidak perlu dikoreksi

Akuntansi Untuk Lease

Pengertian Leasing

Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.

leasing

Keunggulan dari leassing

Ada 2 Keunggulan bagi Leasse, yaitu :

  1. Tanpa uang muka, Sebagian terbesar pembelian harta yang dibiayai dengan menuntut agar sebagian dari harga beli dibayar langsung oleh peminjam pada saat transaksi dilakukan. Hal ini memberi perlindungan tambahan bagi kreditor apabila terjadi kemancetan pembayaran dan pengembalian aktiva.
  2. Menghindari resiko kepemilikan, Resiko ini meliputi kerugian karena bencana, keausan, kondisi perekonomian yang berubah, dan kerusakan fisik

Keuntungan2 umum bagi leassor :

  1. Meningkatkan Penjualan
  2. Mengurangi Pajak
  3. Hubungan baik dengan leassor
  4. Nilai sisa dipertahankan

Kriteria yang berlaku baik bagi lesse maupun lessor

Berikut 4 kriterianya :

  1. Lease akan mengalihklan pemilikan harta kepada lesse pada ahir periode lease.
  2. Lease akan memuat opsi pembelian dengan harga murah.
  3. Periode Lease sama dengan atau lebih dari 75% taksiran umur ekonomis harta yang lease.
  4. Nilai sekarang pembayaran Lease mnimum, tidak termasuk bagian yang merupakan biaya eksekutori, sama dengan atau lebih besar daripada 90% nilai pasar wajar harta.

Akuntansi Bagi Lease-Lessee

Ada dua klasifikasi lease oleh lessee :

  1. Lease Modal (Capital Lease)
  2. Lease Operasi (Operasting Lease)

Jika lease dicatat sebagai lease modal (capital lease) maka lease tersebut harus dianggap tidak dapat dibatalkan, dan  memenuhi salah satu dari kriteria dibawah ini :

  1. Lease mentransfer kepemilikan properti kepada lessee
  2. Lease mempunyai opsi untuk membeli dengan harga khusus
  3. Jangka waktu lease sama dengan atau melebihi 75% dari estimasi umur ekonomis aktiva yang di-lease
  4. Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sama dengan atau melebihi 90% dari nilai wajar properti yang di-lease.

Akuntansi Bagi Lesse-Lessor

dari segi Lessor, type Leasing adalah sbb :

  1. Capital Lease
    1. Sales Type Lease
    2. Direct Financing Lease
    3. Leveraged Lease
  2. Operating Lease / True Lease

Akuntansi Untuk Transaksi Jual Lease Kembali

Aspek khusus dari lease ini adalah adanya perjanjian dimana satu pihak menjual harta kepada pihak kedua, kemudian pihak pertama melease harta itu kembali. Karena itu, pihak pertama menjadi pihak penjual sekaligus lesse dan pihak kedua menjadi pembeli sekaligus lessor. FASB telah menganjurkan bahwa jika penjualan itu menghasilkan suatu laba, maka laba itu harus ditangguhkan dan diamortisasikan secara proporsional dengan amortisasi harta yang dilease jika lease itu merupakan lease modal atau proporsional dengan pembayaran sewa jika lease itu merupakan suatu lease operasi. Jika transaksi itu menimbulkan kerugian karena nilai pasar yang wajar dari harta lebih rendah daripada harga perolehan yang belum disusutkan, kerugian tersebut harus segera diakui

 

Proposal Kewirausahaan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fashion tidak lagi hanya menjadi konsumsi para pekerja seni namun hampir seluruh lapisan masyarakat. Fashion sudah menjelma menjadi sebuah kebutuhan, mengingat semakin banyaknya platform sosial media yang sering digunakan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri sehingga merangsang masyarakat khushnya kawula muda untuk berlomba-lomba menunjukkan dirinya dan salah satu caranya adalah dengan menunjukkan gaya berpakaian.

Sifatnya yang mudah sekali berganti tren membuat masyarakat terbebani apalagi ditambah dengan harga-harga yang melambung tinggi untuk sebuah fashion yang terlihat biasa namun memiliki prestis hanya karena brand semata. Namun demikian, tidak semua orang menyukai gaya berpakaian yang terlalu mencolok dengan harga yang memberatkan,tidak sedikit juga orang yang menyukai gaya berpakaian yang sederhana namun elegan dan nyaman digunakan seperti penggunaan kaos polos atau sedikit corak desain dengan tulisan singkat. Kesederhanaan justru melahirkan sifat yang fleksibel dan cocok untuk dipadu-padankan dengan aksesoris fashion lainnya.

2C Collection hadir dengan konsep yang mengikuti sifat dasar dari fashion yaitu mudah berganti namun dengan harga yang terjangkau. 2C merupakan singkatan dari Comfy dan Confident dengan harapan bahwa produk bisa menghadirkan rasa nyaman bagi pemakainya serta rasa percaya diri. Strategi 2C Collection adalah tidak menjual barang yang sama untuk periode selanjutnya dan hanya menyediakan stok dalam jumlah yang minimalis, hal ini akan merangsang konsumen untuk segera melakukan pemesanan atau booking sebelum koleksi stok habis serta mendorong 2C Collection untuk terus berinovasi dalam melahirkan produk fashion yang digemari masyarakat luas khususnya kawula muda.

1.2 Visi &Misi

Visi

Menjadikan 2C Collection sebagai brand fashion terbaik dan terkemuka di Indonesia yang mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri.

Misi

  • Menjual produk 2C Collection dengan harga yang terjangkau.
  • Menciptakan desain 2C Collection yang lebih bervariasi dan unik.
  • Memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga kepercayaan konsumen.
  • Memperkenalkan produk secara luas ke berbagai kalangan melalui sosial media.

Tujuan

  • Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah kewirausahaan .
  • Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.
  • Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
  • Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
  • Memberikan pengenalan akan dunia fashion lewat usaha kaos polos dan jasa sablon
  • Memberikan produk yang update mengenai fashion masa kini

Profil Perusahaan

Tabel 1.1

Profile 2C Collection

1 Nama perusahaan 2C Collection
2 Bidang usaha Manufaktur
3 Produk usaha Kaos
4 Alamat perusahaan Bekasi
5 Nomor telepon 089876577567
6 Website Instagram www.2coll.com

@2C_Collection

7 Tahun berdiri 2017

Kepengurusan

Tabel 1.2

Profil karyawan 2C Collection

1 Nama Naufal Zaki A
2 Tempat,Tanggal, Lahir Bekasi, 3 Mei 1998
3 Alamat Bekasi Timur
4 Status Lajang
5 Jabatan CEO
1 Nama Erika Novita Yuki
2 Tempat, Tanggal, Lahir Bekasi, 30 November 1998
3 Alamat Bekasi Utara
4 Status Lajang
5 Jabatan Manager Produksi 1
1 Nama Reni Febriani
2 Tempat, Tanggal, Lahir Lampung, 20 Februari
3 Alamat Bekasi Selatan
4 Status Lajang
5 Jabatan Manager Produksi 2
1 Nama Muhammad Imam Syamil
2 Tempat, Tanggal, Lahir Medan, 19 Juli 1996
3 Alamat Bekasi
4 Status Lajang
5 Jabatan Manager Pemasaran 1
1 Nama Aditya Perdana
2 Tempat, Tanggal, Lahir Medan, 12 Desember 1996
3 Alamat Bekasi Timur
4 Status Lajang
5 Jabatan Manager Pemasaran 2
1 Nama Adelia Febrianti
2 Tempat, Tanggal, Lahir Bekasi,7 Februari 1999
3 Alamat Bekasi Timur
4 Status Lajang
5 Jabatan Manager Keuangan

Tenaga Kerja

Dalam usaha yang akan kami jalankan kami membutuhkan tenaga kerja untuk menjahit kaos dan jasa sablon kaos sekitar 6 orang tenaga kerja, yang memiliki tugas sebagai berikut :

  • Desainer : 2 orang
  • Penjahit : 2 Orang
  • Pencetakan sablon digital : 2 Orang

Sarana Pemasaran

  • Advertising

Periklanan / promosi melalui media sosial& SEO.

  • Sales Promotion

Setiap pembelian 1 kaos mendapatkan 1 buah gelang tangan.

  • Brosur

Membuat brosur yang berisi tentang beberapa contoh kaos yang sudah disablon.

  • Seminar atau Event

Bekerjasama atau menjadi sponsor suatu kegiatan seperti : Seminar, Talkshow, Diskusi dan juga ikut serta dalam pameran.

  • Manusia

Mengggunakan teknik mulut ke mulut, pemberitahuan dari teman ke teman yang lain mengenai usaha yang dijalankannya.

Logo/ Merek Perusahaan

IMG-20180512-WA0048

Filosofi logo

Dalam rangka penetrasi pasar melalui brand maka logo merupakan hal pertama yang menjadi bahan pertimbangan, dalam pembuatan logo atau simbol tersebut memang sering kali melibatkan unsur filosofis seperti harapan, karakteristik, ataupun modifikasi dari sebuah logo lain dengan harapan menjadi sama besar.

Namun, 2C Collection tidak mengedepankan sisi harapan pada simbolnya, bukan berarti harapan itu tidak ada, hanya saja terkadang nama atau simbol hanya nama dan tidak lebih, ada baiknya berfokus pada appearance atau tampilan yang simple, eye-cathing dan elegan.

2C collection sendiri berarti 2 huruf C yang masing-masing berdiri untuk Confident dan Comfortable yaitu percaya diri dan nyaman. Kedua hal tersebut merepakan hal yang paling sulit disatukan dalam dunia fashion, sering ga untuk tampil percaya diri kita memilih untuk menahankan rasa tidak nyaman bahkan untuk beberapa produk sampai menahan rasa sakit, tentunya produk di luar produk pakaian seperti sepatu, tali pinggang, namun celana terkadang juga menjadi masalah.

Filosofi 2C Collection terletak pada namanya bukan pada simbol atau logonya karena logo lebih baik mengedepankan sisi look dibanding filosofi. Bila kita melirik ke beberapa produk-produk besar maka kita akan menemukan bahwa mereka pun pada akhirnya melakukan redesign pada logonya, lantas kenapa kita harus memaksakan konsistensi logo hanya untuk filosofi dan tidak mampu berbaur dengan zaman yang terus berubah.

Logo dan simbol akan mengalami banyak perubahan untuk menyesuaikan dengan zaman maka dari itu 2C Collection tidak menanamkan filosofi pada logo melainkan pada nama.

BAB II

DESKRIPSI KELANYAKAN USAHA

2.1 Jenis Produk

Produk yang ditawarkan oleh 2C Collection terdiri dari :

Type : Kaos lengan pendek & Lengan Panjang

Brand : 2C Collection

Quality : Menggunakan bahan-bahan berkualitas dan desain up to date

Packing : Paper Bag

Design : Custom Sablon

2.2 Produksi Dan Teknologi

Produksi

Bahan pembuatan produk :

  1. Cotton Combad 43S
  2. Benang Jahit
  3. Tinta Direct To Garment
  4. Label baju

Proses pembuatan

  1. Siapkan seluruh bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat
  2. Pilih kain dengan warna yang diingikan.
  3. Potong bahan sesuai ukuran yang ditentukan.
  4. Membuat bagian badan, kerah, dan lengan lalu disatukan.
  5. Jahit bagian kecil untuk merek yang telah disediakan pada bagian yang diinginkan, pada umumnya di bagian belakang atau dijahitan bawah pada bagian badan.
  6. Lakukan pengecekan pada kaos seperti jahitannya, simetrisnya, dan lain-lain.

Teknologi

Kami sebisa mungkin memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk memperkenalkan usaha kaos dan jasa sablon digital kami yaitu dengan :

  1. Mencari peluang pasar pada situs-situs web
  2. Pembuatan brosur, daftar pelanggan, daftar penjualan dengan menggunakan program komputerisasi
  3. Pembuatan design
  4. Pengembangan produk
  5. Pencatatan sistem keuangan dan data keuangan dengan program komputerisasi

Aspek Pasar/ Pesaing

Peluang usaha

Pakaian berjenis kaos menjadi salah satu produk fashion yang cukup digemari oleh segala kalangan dari anak-anak, remaja hingga dewasa, simple dikenakan menjadi salah satu alasan yang membuatnya disuka. Selain itu kaos juga nyaman lebih nyaman dikenakan baik untuk sehari-hari bahkan saat bepergian. Jika pada umumnya yang kita kenal dipasaran saat ini adalah kaos dengan jenis bergambar atau memiliki sablon maka dari itu kami juga menyediakan custom untuk jasa sablon .

Analisis persaingan

Menggunakan metode analisis SWOT dan TOWS

SWOT adalah sebuah cara menganalisa suatu permasalahan dari 4 sudut berbeda yang terbagi dari 2 aspek, yaitu aspek internal dan aspek eksternal. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman). SWOT 2C Collection adalah sebagai berikut :

STRENGTHS

  1. Harga yang ditawarkan dibawah harga pasar sehingga terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah.
  2. Bahan-bahan yang dipakai berkualitas tinggi sehingga kaostidak mudah rusak.
  3. Kaosdapat dipadukan dengan fashion lain misalnya dengan jaket, blazer, syal, kemeja, dan lain-lain sehingga akan selalu terlihat lebih trendi.
  4. Bahan baku yang masih polos masih bisa dikresikan dengan berbagai desain sesuai selera pasar.

WEAKNESS

  1. Kaoskurang tepat digunakan untuk acara formal karena terlihat tidak sopan.
  2. Harga bahan baku dapat berubah tergantung kondisi harga pasar saat itu.
  3. Ada potensi barang rusak, salah alamat dan kendala lainnya pada saat proses pengiriman barang pada konsumen

OPPORTUNITIE

  1. Perubahan zaman yang mendorong perubahan gaya hidup masyarakat terutama daripentingnya penampilan.
  2. Peminat kaos yang semakin banyak mulai dari kalangan remaja hingga kalangan dewasa.
  3. Kemajuan ilmu digital marketing yang semakin canggih dan mudah dimengerti dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan angka yang signifikan.

THREATS

  1. Pesaing baru dapat dengan mudah masuk.
  2. Adanya potensi perusakan harga dari pesaing lama maupun baru

TOWS adalah pemikiran akan hal-hal yang akan dapat atau hal yang lebih dinamis yaitu faktor eksternal terlebih dahulu baru diikuti dengan faktor internal, cara ini diyakini akan menghasilkan peluang dan dapat mengantisipasi segala ancaman yang akan datang. TOWS 2C Collectionadalah sebagai berikut :

STRENGHTS-OPPORTUNITIES

  1. Produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dan didukung oleh para peminat yang menjadikan 2C Collectionsemakin berkembang, sehingga menambah jenis dan jumlah produksi menjadi solusi yang dapat dilakukan.

WEAKNESSES-OPPORTUNITIES

  1. Karena sebagian besar pemasaran melalui sosial media kepercayaan saat pengiriman barang menjadi kendala sehingga 2C Collection mengatasinya dengan menyediakan garansi pada setiap barang pembelian.
  2. Bertambahnya pesanan konsumen yang harus dikirim membuat 2C Collectionharus memproduksi lebih cepat dengan cara menambah tenaga kerja yang dibutuhkan.
  3. Memberikan potongan harga yang bervariasi sesuai jumlah pembelian dan ketentuan lainnya seperti, semakin banyak membeli maka akan semakin besar potongannya.

STRENGHTS-THREATS

  1. Desain yang mudah ditiru membuat produk 2C Collectionmemberikan label pada setiap produk.
  2. Selalu update dan menyesuaikan tema penjualan serta memberikan hadiah (give away) pada peringatan hari-hari besar atau disesuaikan dengan kondisi tren saat itu.

WEAKNESSES-THREATS

  1. Melakukan pengawasan terhadap strategi pemasaran pesaing dan melakukan evaluasi terhadapnya
  2. Terus melakukan observasi pasar untuk mengantisipasi harga yang tidak pasti dan fluktiatif

Rencana Keuangan

2.4.1. Modal Usaha

Modal Pinjaman Universitas Gunadarma Rp 2.000.000

Modal 2C Collection Rp 35.200

Total Modal Rp 2.035.200

2.4.2 Perincian Biaya

Laporan keuangan berupa biaya produksi dan biaya operasional,laba rugi,perubahan modal, arus kas dan neraca bulan Desember 2017 – Februari 2018

Tabel 2.1

2C Collection

Biaya Produksi dan Biaya Operasional

Bulan Desember 2017

Biaya Produksi Bulan Desember 2017

No. Keterangan Jumlah / Unit Harga Satuan Total Harga
1. Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran S) 2 Roll / 14pcs Rp82.000 Rp164.000
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran M) 2 Roll / 12pcs Rp82.000 Rp164.000
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran L) 3 Roll /15pcs Rp82.000 Rp246.000
Biaya Bahan Baku Label Baju 4 Lusin Rp500 Rp2.000
Total BBB Rp576.000
2. Biaya Penolong
Paper bag 41/pcs Rp7.500 Rp307.500
Total BP Rp307.500
3. Biaya Tenaga Kerja
Jasa Jahit (untuk baju) 41/pcs Rp20.000 Rp820.000
Jasa Jahit (untuk label) 41/pcs Rp1.500 Rp61.500
Total BTK Rp881.500
Total Biaya Produksi Rp1.765.000

Biaya Operasional Bulan Desember 2017

No. Keterangan Jumlah/Unit Harga Satuan Total Harga
1. Biaya Pemasaran
Label 41/pcs Rp200 Rp8.200
Pulsa dan paket internet 1 bulan Rp150.000 Rp150.000
Bensin 1 bulan Rp100.000 Rp100.000
Total BP Rp258.200
2. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Cetak Laporan 8 Lembar Rp500 Rp4.000
Biaya Administrasi 1 Lembar Rp8.000 Rp8.000
Total Biaya Adm dan Umum Rp12.000
Total Biaya Operasional Rp270.200
  • Harga Pokok Penjualan + Harga Jual Bulan Desember 2017
No. Keterangan Jumlah Total
1. Baju Kaos Polos ( 14Pcs Ukuran S )
Biaya Bahan Baku Rp177.200
Biaya Bahan Penolong Rp88.620
Biaya Tenaga Kerja Rp254.043
Biaya Operasional Rp77.870
Total HPP Rp597.733
HPP/Pcs Rp42.695
Laba 40,53 % /pcs Rp17.305
Harga Jual/pcs Rp60.000
12. Baju Kaos Polos ( 12Pcs Ukuran M )
Biaya Bahan Baku Rp177.200
Biaya Bahan Penolong Rp88.620
Biaya Tenaga Kerja Rp254.043
Biaya Operasional Rp77.870
Total HPP Rp597.733
HPP/Pcs Rp49.811
Laba 28,48 % /pcs Rp14.189
Harga Jual/pcs Rp64.000
3. Baju Kaos Polos ( 15Pcs Ukuran L)
Biaya Bahan Baku Rp248.000
Biaya Bahan Penolong Rp132.396
Biaya Tenaga Kerja Rp379.535
Biaya Operasional Rp116.336
Total HPP Rp876.267
HPP/Pcs Rp58.418
Laba 19,82 % /pcs Rp11.582
Harga Jual/pcs Rp70.000

Tabel 2.2

2C Collection

Laporan Laba Rugi

Bulan Desember 2017

Keterangan Jumlah Total
Pendapatan
Pendapatan tunai Rp2,658,000
Total pendapatan Rp2,658,000
Biaya-biaya :
Total Biaya Produksi Rp1,765,000
Total Biaya Operasional Rp270,200
Pengembalian dana bergulir Rp335,000.00
Total biaya Rp2,370,200
Laba bersih Rp287,800
Bagi hasil 2C Collection (75%) Rp215,850
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp71,950

Tabel 2.3

2C Collection

Laporan Perubahan Modal

Bulan Desember 2017

Modal Awal Rp2.035.200
Laba Rp215.850
Prive
Modal Akhir Rp2.251.050

Tabel 2.4

2C Collection

Laporan Arus Kas

Bulan Desember 2017

Keterangan Jumlah Total
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Aliran Kas Masuk
Penerimaan Penjualan Tunai Rp2.658.000
Penerimaan Piutang Usaha
Jumlah Rp2.658.000
Aliran Kas Keluar
Total Biaya Produksi Rp1.765.000
Total Biaya Operasional Rp270.200
Jumlah Rp2.035.200
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp622.800
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Aliran Kas Masuk
Modal Gunadarma Rp2.000.000
Modal 2C Collection Rp35.200
Jumlah Rp2.035.200
Aliran Kas Keluar
Pengembalian Gunadarma Rp335.000
Pembagian Laba ke Pihak Gunadarma Rp71.950
Jumlah Rp406.950
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp1.628.250
Kenaikan Bersih Kas Selama Periode Desember 2017 Rp2.251.050
Saldo Awal Kas 01 Desember 2017
Saldo Akhir Kas 31 Desember 2017 Rp2.252.300

Tabel 2.5

2C Collection

Neraca

Per 01 Desember 2017 – Awal

Aktiva

Passiva

Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp2.035.200 Hutang Gunadarma Rp2.000.000
Total Aktiva Kas Rp2.035.200 Total Hutang Rp2.000.000
Aktiva Tetap Modal
Modal 2C Collection Rp35.200
Laba
Total Modal Rp35.200
Total Aktiva Rp2.035.200 Total Passiva Rp2.035.200

Tabel 2.6

2C Collection

Neraca

Per 31 Desember 2017 – Akhir

Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp2.251.050 Hutang Gunadarma Rp1.665.000
Total Aktiva Lancar Rp2.251.050 Total Hutang Rp1.665.000
Aktiva Tetap Modal
Modal 2C Collection Rp370.200
Laba Rp215.850
Total Modal Rp586.050
Total Aktiva Rp2.251.050 Total Passiva Rp2.251.050

Tabel 2.7

2C Colection

Biaya Produksi dan Biaya Operasional

Bulan Januari 2018

Biaya Produksi Bulan Januari 2018

No. Keterangan Jumlah / Unit Harga Satuan Total Harga
1. Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran S) 3Roll / 21pcs Rp82.000 Rp246.000
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran M) 3 Roll / 18pcs Rp82.000 Rp246.000
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran L) 4 Roll /20pcs Rp82.000 Rp328.000
Biaya Bahan Baku Label Baju 5 Lusin Rp500 Rp2.500
Total BBB Rp822.500
2. Biaya Penolong
Paper bag 59/pcs Rp7.500 Rp442.500
Total BP Rp442.500
3. Biaya Tenaga Kerja
Jasa Jahit (untuk baju) 59/pcs Rp20.000 Rp1.180.000
Jasa Jahit (untuk label) 59/pcs Rp1.500 Rp88.500
Total BTK Rp1.268.500
Total Biaya Produksi Rp2.533.500

Biaya Operasional Bulan Januari 2018

No. Keterangan Jumlah/Unit Harga Satuan Total Harga
1. Biaya Pemasaran
Label 59/pcs Rp200 Rp11.800
Pulsa dan paket internet 1 bulan Rp150.000 Rp150.000
Bensin 1 bulan Rp100.000 Rp100.000
Total BP Rp261.800
2. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Cetak Laporan 8 Lembar Rp500 Rp4.000
Biaya Administrasi 1 Lembar Rp8.000 Rp8.000
Total Biaya Adm dan Umum Rp12.000
Total Biaya Operasional Rp273.800

Harga Pokok Penjualan + Harga Jual Bulan Januari 2018

No. Keterangan Jumlah Total
1. Baju kaos Polos ( 21Pcs Ukuran S )
Biaya Bahan Baku Rp248.500
Biaya Bahan Penolong Rp133.691
Biaya Tenaga Kerja Rp383.249
Biaya Operasional Rp82.723
Total HPP Rp848.163
HPP/Pcs Rp40.389
Laba 48,55%/pcs Rp19.611
Harga Jual/pcs Rp60.000
2. Baju Kaos Polos ( 18Pcs Ukuran M )
Biaya Bahan Baku Rp248.500
Biaya Bahan Penolong Rp133.691
Biaya Tenaga Kerja Rp383.249
Biaya Operasi onal Rp82.723
Total HPP Rp848.163
HPP/Pcs Rp47.120
Laba 35,82%/pcs Rp16.880
Harga Jual/pcs Rp64.000
3. Baju Kaos Polos ( 20Pcs Ukuran L )
Biaya Bahan Baku Rp330.500
Biaya Bahan Penolong Rp177.807
Biaya Tenaga Kerja Rp509.713
Biaya Operasional Rp110.019
Total HPP Rp1.128.040
HPP/Pcs Rp56.402
Laba 24,10%/pcs Rp13.598
Harga Jual/pcs Rp70.000

Tabel 2.8

2C Collection

Laporan Laba Rugi

Bulan Januari 2018

Keterangan Jumlah

Total

Pendapatan
Pendapatan tunai Rp3,812,000
Total pendapatan Rp3,812,000
Biaya-biaya :
Total Biaya Produksi Rp2,533,500
Total Biaya Operasional Rp273,800
Pengembalian dana bergulir Rp335,000.00
Total biaya Rp3,142,300
Laba bersih Rp669,700
Bagi hasil 2C Collection (75%) Rp502,275
Ba gi hasil Gunadarma (25%) Rp167,425

Tabel 2.9

2C Collection

Laporan Perubahan Modal

Bulan Januari2018

Modal Awal

Rp2.251.050

Laba Rp502.275
Prive
Modal Akhir Rp2.753.325

Tabel 2.10

2C Collection

Laporan Arus Kas

Bulan Januari 2018

Keterangan Jumlah

Total

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Aliran Kas Masuk
Penerimaan Penjualan Tunai Rp3.812.000
Penerimaan Piutang Usaha
Jumlah Rp3.812.000
Aliran Kas Keluar
Total Biaya Produksi Rp2.533.500
Total Biaya Operasional Rp273.800
Jumlah Rp2.807.300
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp1.004.700
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Aliran Kas Masuk
Modal Gunadarma
Modal 2C Collection
Jumlah
Aliran Kas Keluar
Pengembalian Gunadarma Rp333.333
Pembagian Laba ke Pihak Gunadarma Rp167.425
Jumlah Rp502.425
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (Rp502.425)
Kenaikan Bersih Kas Selama Periode Januari 2018 Rp502.275
Saldo Awal Kas 01 Januari 2018 Rp2.251.050
Saldo Akhir Kas 31 Januari 2018 Rp2.753.325

Tabel 2.11

2C Collection

Neraca

Per 31 Januari 2018 – Akhir

Aktiva

Passiva

Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp2.753.325 Hutang Gunadarma Rp1.330.000
Total Aktiva Lancar Rp2.753.325 Total Hutang Rp1.330.000
Aktiva Tetap Modal
Modal 2C Collection Rp705.200
Laba Rp718.125
Total Modal Rp1.423.325
Total Aktiva Rp2.753.325 Total Passiva Rp2.753.325

Tabel 2.12

2C Collection

Biaya Produksi dan Biaya Operasional

Bulan Februari 2018

Biaya Produksi Bulan Februari 2018

No. Keterangan Jumlah / Unit Harga Satuan Total Harga
1. Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran S) 4 Roll / 28pcs Rp82.000 Rp328.000
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran M) 4 Roll / 24pcs Rp82.000 Rp328.000
Biaya Bahan Baku Kain Katun (Ukuran L) 5 Roll /25pcs Rp82.000 Rp410.000
Biaya Bahan Baku Label Baju 7Lusin Rp500 Rp3.500
Total BBB Rp1.069.500
2. Biaya Penolong
Paper bag 77/pcs Rp7.500 Rp577.500
Total BP Rp577.500
3. Biaya Tenaga Kerja
Jasa Jahit (untuk baju) 77/pcs Rp20.000 Rp1.540.000
Jasa Jahit (untuk label) 77/pcs Rp1.500 Rp115.500
Total BTK Rp1.655.500
Total Biaya Produksi Rp3.302.500

Biaya Operasional Bulan Februari 2018

No. Keterangan Jumlah/Unit Harga Satuan Total Harga
1. Biaya Pemasaran
Label 77/pcs Rp200 Rp15.400
Pulsa dan paket internet 1 bulan Rp150.000 Rp150.000
Bensin 1 bulan Rp100.000 Rp100.000
Total BP Rp265.400
2. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Cetak Laporan 8 Lembar Rp500 Rp4.000
Biaya Administrasi 1 Lembar Rp8.000 Rp8.000
Total Biaya Adm dan Umum Rp12.000
Total Biaya Operasional Rp277.400

Harga Pokok Penjualan + Harga Jual Bulan Februari 2018

No. Keterangan Jumlah Total
1. Baju Kaos Polos ( 28Pcs Ukuran S )
Biaya Bahan Baku Rp331.500
Biaya Bahan Penolong Rp179.001
Biaya Tenaga Kerja Rp513.135
Biaya Operasional Rp85.982
Total HPP Rp1.109.618
HPP/Pcs Rp39.629
Laba 51,40%/pcs Rp20.371
Harga Jual/pcs Rp60.000
2. Baju Kaos Polos ( 24Pcs Ukuran M )
Biaya Bahan Baku Rp331.500
Biaya Bahan Penolong Rp179.001
Biaya Tenaga Kerja Rp513.135
Biaya Operasional Rp85.982
Total HPP Rp1.109.618
HPP/Pcs Rp46.234
Laba 38,42%/pcs Rp17.766
Harga Jual/pcs Rp64.000
3. Baju Kaos Polos ( 25Pcs Ukuran L )
Biaya Bahan Baku Rp413.500
Biaya Bahan Penolong Rp223.278
Biaya Tenaga Kerja Rp640.065
Biaya Operasional Rp107.251
Total HPP Rp1.384.094
HPP/Pcs Rp55.364
Laba 26,43%/pcs Rp14.636
Harga Jual/pcs Rp70.000

Tabel 2.13

2C Collection

Laporan Laba Rugi

Bulan Februari 2018

Keterangan Jumlah Total
Pendapatan
Pendapatan tunai Rp4,966,000
Total pendapatan Rp4,966,000
Biaya-biaya :
Total Biaya Produksi Rp3,302,500
Total Biaya Operasional Rp277,400
Pengembalian dana bergulir Rp335,000.00
Total biaya Rp3,914,900
Laba bersih Rp1,051,100
Bagi hasil 2C Collection (75%) Rp788,325
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp262,775

Tabel 2.14

2C Collection

Laporan Perubahan Modal

Bulan Februari 2018

Modal Awal

Rp2.753.325

Laba Rp788.325
Prive
Modal Akhir Rp3.541.650

Tabel 2.15

2C Collection

Laporan Arus Kas

Bulan Februari 2018

Keterangan Jumlah

Total

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Aliran Kas Masuk
Penerimaan Penjualan Tunai Rp4.966.000
Penerimaan Piutang Usaha
Jumlah Rp4.966.000
Aliran Kas Keluar
Total Biaya Produksi Rp3.302.500
Total Biaya Operasional Rp277.400
Jumlah Rp3.579.900
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp1.386.100
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Aliran Kas Masuk
Modal Gunadarma
Modal 2C Collection
Jumlah
Aliran Kas Keluar
Pengembalian Gunadarma Rp335.000
Pembagian Laba ke Pihak Gunadarma Rp262.775
Jumlah Rp597.775
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (Rp597.775)
Kenaikan Bersih Kas Selama Periode Februari 2018 Rp788.325
Saldo Awal Kas 01 Februari 2018 Rp2.753.325
Saldo Akhir Kas 28 Februari 2018 Rp3.541.650

Tabel 2.16

2C Collection

Neraca

Per 28 Februari 2018 – Akhir

Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp3.541.650 Hutang Gunadarma Rp995.000
Total Aktiva Lancar Rp3.541.650 Total Hutang Rp995.000
Aktiva Tetap Modal
Modal 2C Collection Rp1.040.200
Laba Rp1.506.450
Total Modal Rp2.546.650
Total Aktiva Rp3.541.650 Total Passiva Rp3.541.650

BAB III KESIMPULAN

Berdasarkn uraian yang telah dikemukakan diatas, serta analisis data maka kesimpulan proposal dalam pembuatan usaha yg ingin kita buat ialah.

  1. Ingin membuat suatu brand dengan kualitas yang baik, desain yang bagus, dan harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
  2. Kami juga bertujuan untuk memberikan pelayanan yang sebaik baiknya bagi kostumer dan kiat memasarkan produk di media sosial
  3. Dengan tehnik pemasaran kami miliki kami yakin dapat memasarkan produk kami hingga terdengar
  4. Kami Memanfaat kan teknologi bagi keuntungan penjualan
  5. Produk yang kami jual merupakan fashion yang cukup digemari oleh segala kalangan dari anak-anak, remaja hingga dewasa, simple dikenakan menjadi salah satu alasan yang membuatnya disuka.
  6. Dalam menganalisa persaingan pasar kami memakai analisis SWOT (Strenght, Weaknes, Oppurtunity, Threats)

Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan yang Maha Esa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran Bapak/Ibu yang sifatnya membangun guna sebagai bahan evaluasi saya untuk kedepannya agar lebih baik lagi.

Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dan berpartisipasi dalam menyusun proposal dan pendirian perusahaan. Dan terimakasih juga atas penerimaan proposal ini, serta saya berharap agar pelaksanaan perusahaan yang ingin saya dirikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

BAB IV PENUTUP

Agar pelaksanaan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, saya memiliki beberapa saran. Anatara lain :

  1. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan.
  2. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
  3. Pandai berkomunikasi dengan orang lain.
  4. Tidak mudah berputus asa.
  5. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
  6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
  7. Disiplin, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif.
  8. Mengutamakan kepuasan pelanggan.

video iklan produk kami

Akuntansi Untuk PPh

Pengertian PPh

Pajak Negara yang dikenakan terhadap setiap tambahan yang diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dipakai untuk konsumsi ataupun untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan

pajak2

Jenis-jenis pajak

  1. PPh 21 atas pegawai
  2. PPN atas penyerahan barang/jasa
  3. Pajak Penghasilan Final (PPh 4-2)
  4. Pajak Penghasilan Badan

Posisi Pajak dalam Lap. Keuangan

  1. Pajak Yang dibayar dimuka (di aktiva lancar), seperti PPn Masukan, PPh 25 Angsuran, PPh 22 & 23, Piutang PPh 21 Pegawai
  2. Pajak Yang dibayar dimuka (Aktiva tidak lancar), Sperti PPh 28, Piutang PPh LB
  3. Aset Pajak Tangguhan (Aktiva Tidak Lancar)
  4. Utang Pajak (Jangka Pendek), Seperti PPh 21 Pegawai, Utang PPh 22.23, Utang PPh 4 ayat 2, Utang PPN keluaran, Utang lain-lain (PBB, dll yang belum dibayar)
  5. Utang Pajak Tangguhan (Jk Panjang)

Prinsip Alokasi Pajak

Pada dasarnya Alokasi Pajak Penghasilan bagi perusahaan sebagai wajib pajak bisa mencakup dua hal :

  • Interperiod Allocation, Yaitu proses alokasi pajak penghasilan antar periode tahun buku yang satu dengan periode-periode tahun buku berikut atau sesudahnya. Alokasi pajak penghasilan antar periode tahun buku ini diperlukan karena adanya perbedaan terhadap jumlah laba kena pajak dan laba akuntansi.
  • Intraperiod Allocation, Yaitu proses alokasi pajak penghasilan dalam suatu periode akuntansi karena adanya perbedaan tarif pajak yang dikenakan terhadap tiap-tiap komponen laba atau pendapatan (Misal : tarif pajak untuk laba sebelum pos luar biasa berbeda dengan tarif pajak untuk laba atau rugi luar biasa.)

Karena Undang-Undang Perpajakan di Indonesia tidak mengenal perbedaan tarif yang diberlakukan terhadap setiap komponen laba atau pendapatan, maka masalah Intraperiod Allocation otomatis tidak pernah dijumpai, sehingga pembahasan lebih dititikberatkan pada masalah Interperiod Allocation.

 

 

Pengakuan Pendapatan

Pengakuan adalah proses untuk mencatat atau memasukkan secara formal suatu pos dalam akun dan laporan keuangan entitas. Pengakuan ini meliputi penjelasan suatu pos baik dengan kata-kata maupun angka, dan j8umah itu termasuk dalam angak total laporan keuangan

Pengakuan pendapatan saat penjualan

mengakui pendapatan (direalisasi atau dapat direalisasi dan dihasilkan) biasanya terpenuhi pada saat produk atau barang dagang diserahkan atau jasa diberikan kepada pelanggan

Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan

Contoh kongkrit adalah “akuntansi kontrak konstruksi jangka panjang” . Terdapat dua metode akuntansi untuk kontrak kontruksi jangka panjang yang diakui oleh profesi akuntansi, yaitu :

  1. Metode presentasi penyelesaian
  2. Metode kontrak selesai

Pengakuan penyerahan setelah pendapatan

Ada dua metode yang dapat digunakan dalam menagguhkan pengakuan pendapatan sampai kas diterima, yaitu

  • Metode akuntansi penjualan cicilan
  • Metode pemulihan biaya

Pengakuan pendapata konsinyasi

Penjualan konsinyasi adalah sebuah bentuk perjanjian penjualan dimana consignor (pabrikan) mengirimkan barang dagang kepada consignee.

Pengakuan pendapatan yang digunakan oleh consignor yaitu pendapatan diakui hanya setelah consignor menerima pemberitahuan penjualan dan dilakukan pengiriman kas dari consignee

Metode akuntansi sebelum pengakuan pendapatan.

  • Accrual method
  • Cash method
  • Installment sales method
  • Percentage of completion method
  • Completed contract method
  • Proportional performance method
  • Production method
  • Deposit method

Hak Pemegang saham yang Labanya ditahan

Laba Diatahan

Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang ditahan oleh perusahaan dan tidak dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham.

  • Penjumlahan laba yang tidak dibagikan sebagai deviden dari tahun-tahun sebelumnya sampai sekarang.
  • Laba bersih, penyesuaian periode sebelumnya dan penyesuaian akibat kuasi reorganisasi
  • Laba ditahan digunakan dalam aktivitas bisnis, yaitu laba dari operasi.

laba-ditahan

Kebijakan Deviden

  • Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki dalam suatu perusahaan.
  • Transfer sejumlah nilai dari perusahaan kepada pemegang saham.
  • Dividen merupakan distribusi kekayaan perusahaan.
  • Pembagian dividen umumnya didasarkan pada akumulasi laba, yaitu laba ditahan / tambahan modal yang disetor.

Keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk deviden atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang

Faktor faktor mempengaruhi kebijakan deviden

  1. Kebutuhan dana perusahaan, semakin besar kebutuhan perusahaan semakin kecil kemungkinan perusahaan membayar deviden
  2. likuiditas perusahaan, semakin besar jumlah kas yg tersedia dan likuiditas perusahaan semakin besar kemampuan perusahaan membayar deviden
  3. kemampuan untuk meminjam, apabila perusahaan dengan mudah mendapatkan pinjaman maka fleksibilitas keuangan yang tinggi mn emampukauntuk membayar dividen juga tinggi.

Penyajian Di Laporan Keuangan

Urutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan defisit dan dalam kondisi perusahaan dilikuidasi.

Secara umum kos yang telah dikorbankan menjadi biaya akan diserap melalui aliran pendapatan kotor. Dalam hal ini terjadi pengorbanan kos akibat hilangnya manfaat menjadi rugi, dan rugi tersebut akan diserap terlebih dahulu melalui laba bersih dan dengan  keadaan yang sangat khusus maka kos tersebut dapat diserap oleh kelompok modal pemegang saham.

Urutan penyerapan biaya, rugi, dan rugi luar biasa adalah:

  1. pendapatan kotor
  2. laba bersih
  3. laba ditahan
  4. premium modal saham
  5. modal saham

 

3 kategori berikut ini yg muncul pada kelompok ekuitas pemegang saham :

  1. Modal saham
  2. Tambahan modal disetor (modal yang melebihi nilai pari atau nilai ditetapkan)
  3. Laba ditahan

Dua kategori pertama, yaitu modal saham dan tambahan modal disetor merupakan modal kontribusi, sementara laba ditahan merupakan modal yang diperoleh perusahaan.

feelinbali
source : https://feelinbali.blogspot.co.id/2013/03/penyajian-dan-analisis-laporan-ekuitas.html

Laporan ekuitas pemegang saham biasanya disajikan dalam format sebagai berikut :

  1. Saldo pada awal periode
  2. Penambahan
  3. Pengurangan
  4. Saldo pada akhir periode
feelinbali2
source : https://feelinbali.blogspot.co.id/2013/03/penyajian-dan-analisis-laporan-ekuitas.html

Menganalisis Usaha

Saya akan menganalisa wawancara yg kami lakukan pada post sebelumnya yaitu mewawancarai toko foto copy di dekat kampus kami. metode analisis yg saya pakai ialah metode SWOT (Strengths, Weakness, Oppurtunities, & Threats). Mari kita mulai.

fd44255b2fa906dab53f53215b3b59dcdce9985d

Strengths (kekuatan)

  1. Memiliki beberapa fasilitas yg baik untuk digunakan
  2. Mudah Dijangkau
  3. pelayanan Self Service
  4. Terbilang Murah

Weakness

  1. Tempat yg sempit
  2. Kurang nyaman berada di toko

Opportunity

  1. Pelayanan yg memudahkan
  2. memberikan fasilitas yg cepat bagi constumer (Seperti : kirim file via email untuk di print, pelayanan mengambil dari pagar)

Threat

  1. Banyaknya pesaing
  2. Kompititor lebih aggresive mencari costumer

Membuat Strategi

  1. Memperluas toko, agar terlihat lebih nyaman dan luas
  2. Peningkatan pelayanan
  3. menambah fasilitas bagi kostumer
  4. promosi
  5. menambah jasa yg dijual seperti cetak foto dll

Faktor Internal (Strength & weakness)

Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin yaitu kekuatan dan kelemahan. faktor internal dari analisis saya ialah :

  1. walaupun tempat yg sempit tetapi fasilitas yang diberikat cukup baik dari segi komputer dan printer memberikan kualitas output yang baik.
  2. kita dapat medapatkan jasa walaupun tidak ke toko bisa lewat email ataupun lewat pagar terdekat.

Faktor Eksternal (Opportunity & Threats)

Ini merupakan faktor dari luar entitas, di mana faktor ini tidak secara langsung terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari 2 poin yaitu ancaman dan peluang.

  1. Banyak pesaing disekitar toko, cara sel service tidak perlu mengantri merupakan metode yang baik untuk mengantisipasi pesaing tersebut
  2. menambah fasilitas komputer merupakan cara yg baik untuk meningkatkan pelayanan foto kopi tersebut.

Bermotivasi Dalam Berwirausaha

Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikansebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan

motivation

Dalam berwirausaha gagasan dapat diartikan sebagai sesuatu yang menginspirasi pelaku untuk mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Gagasan  lah menyebabkan timbulnya konsep berwirausaha yang merupakan dasar dari berwirausaha tersebut. Sekarang ini banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan intelektual seperti hak cipta atau paten

Motivasi dalam kewirausahaan meliputi motivasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan kewirausahan, seperti tujuan yang melibatkan pengenalan dan eksploitasi terhadap peluang bisnis. Motivasi untuk mengembangkan usaha baru diperlukan bukan hanya oleh rasa percaya diri dalam hal kemampuannya untuk berhasil, namun juga oleh kemampuannya dalam mengakses informasi mengenai peluang kewirausahaan. Dalam istilah yang lebih sempit, teoriexpectancymengungkapkan bahwa informasi yang spesifik dan periodik mengenai peluang kewirausahaan mungkin meningkatkan harapan individu bahwa upaya kewirausahaan akan memberikan hasil, dengan demikian akan meningkatkan motivasi.

8

Ada lima kategori teori motivasi yaitu :

  1. kebutuhan
  2. penguatan
  3. keadilan
  4. harapan
  5. tujuan (goal).

Dari kelima teori tersebut maka teori expectancy dan teori goal merupakan model teori yang paling berguna dalam memahami motivasi kewirausahaan. Dalam teori expectancy tersedia kerangka kerja untuk memahami mengapa dan bagaimana beberapa orang memilih untuk menjadi wirausahawan dan mengungkapkan bahwa serangkaian outcome dari wirusahawan dalah lebih kompleks dan sebagian lainnya memiliki kemungkinan lebih kecil dibandingkan dengan yang lain.

Dalam menjelaskan relevansi teori expectancy maka diungkapkan bahwa wirausahawan mungkin tertarik pada situasi ketidak pastian yang tinggi atau dapat membuat pilihan ketika mereka menghadapi pilihan yang meragukan, jika dibandingkan dengan pra-manajer pada bisnis yang telah mapan, maka wirausahawan akan lebih toleran dengan ketidakpastian. Sedangkan proposisi mendasar dari teori goal adalah bahwa tujuan yang menantang secara khusus (memberikan komitmen, umpan balik, dn pengetahuan yang memadai) akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Dengan demikian, teori goal menawarkan penjelasan yang lebih bersifat langsung dengan motivasi kewirausahan dibandingkan dengan teori expectancy, yang mengungkapkan bahwa wirausahawan menyusun tujuan kewirausahan yang lebih tinggi divandingkan dengan orang-orang yang tidak memulai usaha.

cover-letter-introduction-goals

Goal theory merupakan teori yang dapat diuji dalam memprediksi kinerja kewirausahaan. Dalam hal ini, wirausahawan yang memiliki tujuan yang lebih tinggi akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menjadikan organisasi lebih mampu bertahan dan mampu tumbuh lebih besar dibandingkan dengan wirausahawan yang memiliki tujuan yang lebih rendah.

 

SUMBER :

https://www.kompasiana.com/zena_oktavia/motivasi-untuk-menjadi-seorang-wirausahawan_552aaf7ff17e611530d623ff

https://moethya26.wordpress.com/2010/11/13/motivasi-kewirausahaan/

http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html