Perubahan terhadap metode akuntansi & Koreksi Kesalahan

Perubahan akuntansi tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Perubahan akuntansi ini dapat mengurangi komparabilitas dan konsistensi informasi dari laporan tersebut.

Alasan terjadi prubahan akuntansi :

  1. Berdasarkan pengalaman atau adanya informasi baru, suatu perusahaan merasa perlu mengubah estimasi pendapatan dan biayanya
  2. perubahan kondisi perekonomiaan perusahaan
  3. mengharuskan perusahaan untyk menerapkan standart prinsip atau metode akuntansi yang baru
  4. Akuisisi, peleburan, pemekaran, pemecaham usaha bias menyebabkan terjadinya perubahan entitas pelaporan
  5. Tuntutan kepada manajemen untuk menghasilkan laba secara berlebihan

Jurnal_Blog_Metode Pencatatan Akuntansi yang Perlu Anda Ketahui 1-01.png

Perubahan estimasi akuntansi

Estimasi yang terdapat dalam laporan keuangan didasarkan pada pertimbangan professional yang baik atas informasi yang tersedia saat ini. Namun demikian, dikemudian hari dari tambahan pengalaman atau adanya fakta baru, kadang-kadang masalahnya menjadi jelas sehingga estimasi itu perlu disesuaikan agar menggambarkan keadaan perusahaan saat ini dengan lebih akurat. Dengan demikian telah terjadi perubahan estimasi akuntansi.

Berikut contoh pos pos yang memerlukan estimasi:

  • Piutang tak tertagih
  • Keuangan persediaan
  • Umur manfaat dan nilai sisa aktiva
  • Periode yang menerima manfaat dari biaya yang ditaguhkan
  • Kewajiban untuk biaya garansi dan pajak penghasilan
  • Cadangan mineral yang dapat dipulihkan kembali
  • Perubahan metode penyusutan

Semua perubahan estimasi harus mencerminkan entah pada periode berjalan saja atau pada periode berjalan dan periode- periode mendatang

Perubahan prinsip akuntansi

Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip ekonomi yang berlaku umum ke yang lainnya. Pengujian yang seksama harus dilaksanakan dalam setiap situasi ini untuk memastikan bahwa perubahan prinsip memang telah terjadi

Tiga pendekatan berikut digunakan untuk melaporkan perubahan prinsip akuntansi :

  1. Pelaporan perubahan pada periode berjalan
  2. Pelaporan perubahan secara retrospektif
  3. Pelaporan perubahan secara prospektif (dimasa depan).

Koreksi Kesalahan

kesalahan mempunyai pengaruh signifikan bagi satu atau lebih laporan keuangan periode sebelumnya sehingga laporan-laporan keuangan tersebut tidak dapat diandalkan lagi, maka dari itu kesalah kesalahan di klasifikasikan

jenis-jenis kesalahan.

Pada dasarnya setiap terjadi kesalahan jika memungkinkan seharusnya dikoreksi. Namun terdapat beberapa kondisi yang membuat tidak semua kesalahan membutuhkan jurnal koreksi dengan alasan kesalahan tersebut akan betul dengan sendirinya di periode (bulan/tahun) berikutnya.

  1. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang sama, Jenis kesalahan yang diketahui di periode yang sama, meliputi :
    1. Kesalahan klasifikasi.
    2. Kesalahan jumlah
  1. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang berbeda, Kesalahan pencatatan yang diperiode sebelumnya bisa berpengaruh terhadap:
    1. Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Neraca, Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh terhadap akun neraca saja (mulai dari kas sampai laba ditahan) semuanya memungkinkan untuk dikoreksi, alasannya karena tidak ada istilah tutup buku untuk akun-akun jenis ini.
    2. Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Laba Rugi, Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh kepada akun-akun laba rugi saja, tidak perlu dikoreksi

Leave a comment